Situaksan Bandung

SANTRI PPI 27 MENGABDI SELAMA 2 PEKAN PADA MASYARAKAT DESA CIBEBER

Praktik Kependidikan dan Khidmah Jam’iyyah (PKKJ) Santri Kelas 3 Mu’allimin Pesantren Persis 27 Situaksan Bandung Pendidikan Khusus Tafaqquh fid Din Berbasis Adab Islam. 5

بسم الله الرحمن الرحيم

 

Awal tahun 2023, lebih tepatnya pada tanggal 8 Januari 2023, Pesantren Persis 27 memberangkatkan santrinya sebanyak 22 santri menuju desa Cibeber, Cianjur untuk melaksanakan PKKJ. PKKJ merupakan singkatan dari Praktik Kependidikan dan Khidmat Jam’iyyah, kegiatan ini merupakan bagian dari syarat kelulusan dan tugas akhir santri kelas 3 Mu’allimin. Sebagaimana namanya, kegiatan ini berupa pengabdian atau pelayanan terhadap masyarakat namun lebih khusus dalam hal pendidikan dan jam’iyyah yang dilakukan oleh santri selama 2 pekan. sebagai suatu ikhtiar dalam mengamalkan ilmu yang telah didapat selama belajar di pesantren.

Selama 2 pekan, santri kelas 3 muallimin melaksanakan berbagai program yang telah dirancang sebelumnya. Di antara program yang dilaksanakan di desa Cibeber ialah mengajar di madrasah tingkat ibtidaiyah dan tsanawiyah, mengadakan seminar penelitian bulan, MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa), Jumsih (Jum’at Bersih), Jumat berbagi, dan pada diakhiri oleh pentas seni dan tabligh akbar sebagai akhir dari kegiatan PKKJ sekaligus perpisahan dengan warga desa Cibeber. Selain kegiatan sosial, santri pun diharuskan untuk menjadi mubaligh di masjid-masjid desa Cibeber. Tercatat ada 4 masjid yang diisi oleh santri.

Selama kegiatan PKKJ ini berlangsung santri pun dilatih untuk hidup mandiri, seperti memasak sendiri dan berbelanja untuk kebutuhan pribadi atau kelompok. Selain itu santri pun dilatih untuk senantiasa berbaur dengan masyarakat, menjalin silaturahmi dan yang paling penting memberikan uswah atau teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari sebagai santri, seperti adzan di setiap waktu shalat, menjadi imam di masjid dan yang lainnya. Di hari-hari pertama tak jarang santri ingin merasa pulang karena tidak terbiasa dengan lingkungan yang baru, namun justru itu yang menjadi tantangan dan pada akhirnya di penghujung kegiatan santri merasa berat untuk meninggalkan desa yang mereka tinggali selama 2 pekan.

Walaupun banyak rintangan dalam pelaksanaan PKKJ ini, namun pada akhirnya santri kelas 3 mu’allimin dapat menyelesaikannya dengan lancar dan menyisakan kenangan yang berbekas selama mengabdi 2 pekan di desa Cibeber. Najmah seorang santriwati yang melaksanakan PKKJ tersebut memberikan kesannya          sebagai berikut, “aku ngerasa nyaman di daerah lingkungan Haur, warganya disana hampir semua saling membantu. Rasa kemanusiaan, dan solidaritasnya yang selalu membuatku merasa nyaman dan bahagia, dengan daerahnya yang begitu indah dan dikelilingi banyaknya sawah aku merasa betah, ingin rasanya aku tinggal disana selamanya, tapi aku ingat ini hanya tugas sekolah.” (14/02/2023)