Situaksan Bandung

Melatih Jiwa Kepemimpinan Santri, RG & UG PPI 27 Menggelar LDKS Selama 2 Hari.

Melatih-Jiwa-Kepemimpinan-Santri-RG-UG-PPI-27-Menggelar-LDKS-Selama-2-Hari-1.
Melatih-Jiwa-Kepemimpinan-Santri-RG-UG-PPI-27-Menggelar-LDKS-Selama-2-Hari-1.

Bandung, pesantrenpersis27.com – Seorang santri selain ditempa dengan berbagai pengajaran agama, mereka pun perlu untuk dibangun jiwa kepemimpinannya. Oleh karena itu, Rijalul-Ghad dan Ummahatul-Ghad PPI 27 Situaksan menggelar LDKS selama 2 hari berturut-turut, yaitu pada hari Jumat-Sabtu tanggal 17-18 Februari 2023 yang berlokasikan di Gedung Pesantren itu sendiri.

LDKS merupakan singkatan dari “Latihan Dasar Kepemimpinan Santri”, dan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan guna meningkatkan jiwa kepemipinan dan rasa tanggungjawab santri atas tanggungan yang dimiliki. Kegiatan ini dilakukan tidak hanya pada jenjang mualimin, tapi juga pada jenjang tsanawiyyah.

Selama 2 hari tersebut, santri dibekali dengan berbagai materi tentang kepemimpinan dengan para narasumber yang kompeten dalam bidangnya. Di antara materi dan narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan LDKS ini sebagai berikut:

  • Untuk jenjang mu’allimin:
  1. Kepemimpinan itu AKSI, bukan POSISI, dinarasumberi oleh Ust. Dr. Nashruddin Syarief, S.S., M.Pd.I.
  2. Manajemen Organisasi, dinarasumberi oleh Ust. Setiawan, M.Pd.
  3. Pengkaderan Rijaalul Ghad, dinarasumberi oleh Ust. Ibrahim Nasrulhaq Al-Fahmi S.Pd.I.
  4. Pengkaderan Ummahatul Ghad, dinarasumberi oleh Usth. Azzah Fidzotul Laelah, S.Sos.
  • Untuk jenjang tsanawiyyah:
    1. Karakteristik Pemimpin Islam, dinarasumberi oleh Ust. Setiawan, M.Pd.
    2. Kejam’iyyahan, dinarasumberi oleh Ust. Elfa Muhammad Ihsan Al Aufa, S.P., M.Agr.
  1. Pengkaderan Rijaalul Ghad, dinarasumberi oleh Ust. Ibrahim Nasrulhaq Al-Fahmi S.Pd.I.
  2. Pengkaderan Ummahatul Ghad, dinarasumberi oleh Usth. Azzah Fidzotul Laelah, S.Sos.

Dengan dilaksanakannya kegiatan LDKS ini, santri diharapkan dapat membangun jiwa kepemimpinan yang menjadi bekal bagi mereka baik ketika di pesantren maupun setelah lulus nanti dan mengabdi di daerahnya masing-masing. (RA)