Bandung, pesantrenpersis27.com – Pesantren Persis 27 Situaksan kembali menggelar ikhtibar atau ujian tahfizh al-Qur’an dan hadits pada jenjang Mu’alimin dan Tsanawiyyah. Ujian tersebut diselenggarakan selama dua pekan, yaitu untuk ujian al-Qur’an pada tanggal 15-20 Mei 2023, sedangkan ujian Hadits 22-27 Mei 2023. Ujian ini dilaksanakan pada pukul 07.00 – 11.30 WIB dan menyetorkan hafalannya kepada pengujinya masing-masing yang terdiri dari para asatidzah, muaddib, dan muaddibah. Namun waktu ujian tidak hanya terbatas pada jam tahfizh, di luar jam tahfizh pun bisa dengan persetujuan antara santri dan penguji.
Pelaksanaan ujian tahfizh ini memang terbilang membutuhkan waktu yang lumayan lama, karena sistem ujian tahfizh yang diberlakukan di Pesantren Persis 27 ini berupa tasmi’ seluruh hafalannya, dengan setoran minimal satu juz dalam satu kali duduk, bukan berupa sambung ayat di tiap juznya. Begitu pula dengan ujian tahfizh, santri dituntut untuk menyetorkan hafalan hadits yang sudah dipelajari selama satu semester. Hal ini merupakan sebuah ikhtiar dari komitmen Pesantren Persis 27 yang melahirkan huffazh atau para penghafal al-Qur’an dan hadits yang mutqin hafalannya, tidak hanya sekedar ziyadah terus menerus.
Ujian tahfizh ini rutin digelar di setiap akhir semester sebagai penilaian di setiap semesternya. Oleh karena dari ujian ini dapat terlihat santri mana saja yang rajin muraja’ah hafalannya baik itu dalam shalat atau dalam waktu luang sehari-hari. Adapun jika dalam ujian ini santri tidak bisa menyetorkan hafalan yang sudah dihafal sebelumnya, maka ia tidak dianggap hafal juz tersebut dan perlu diulang di semester depan.
Semoga dengan ikhtiar yang dilakukan Pesantren Persis 27 ini dapat melahirkan generasi penghafal al-Qur’an yang senantiasa muraja’ah hafalannya dalam shalat dan waktu luang sehingga hafalannya mutqin. Aamiin Allahumma Aamiin (RA)