Belajar Ikhlas Dari Hujan
“Hujan akan selalu punya cara untuk menenangkan, bahkan setelah badai paling hebat sekalipun.”
(Tere Liye)
Identitas Buku
Judul Buku: Hujan
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2016
Jumlah Halaman: 320 halaman
Prolog
Novel Hujan karya Tere Liye ini bercerita tentang seorang anak bernama Lail. Hidup Lail berubah sejak bencana besar melanda kotanya dan merenggut kedua orang tuanya. Dari situ dia harus belajar menghadapi kesepian, kehilangan, dan rasa sakit yang sangat berat. Perjalanan hidup Lail penuh dengan cobaan, tapi juga menunjukkan bahwa dalam setiap luka pasti ada cara untuk bangkit. Judulnya yang sederhana, Hujan, punya makna yang mendalam. Hujan digambarkan bukan hanya tentang air yang jatuh dari langit, tapi juga tentang kesedihan, air mata, dan akhirnya harapan baru.
Tere Liye sendiri adalah penulis Indonesia terkenal dengan novel-novelnya yang menyentuh hati. Buku-bukunya sering membahas kehidupan sehari-hari dengan cara yang sederhana, tapi penuh makna. Buku ini berhak untuk dipilih, karena ceritanya dekat sekali dengan kehidupan manusia. Setiap orang pasti akan merasakan kehilangan, entah kehilangan orang tua, sahabat, atau sesuatu yang penting dalam hidupnya. Dengan membaca Hujan, seseorang dapat merasa seakan diingatkan bahwa setiap orang punya masalah masing masing, dan meski berat, ia tetap bisa melanjutkan hidup. Di zaman sekarang, dimana banyak orang merasa stres dan terpuruk dengan masalahnya, pesan dalam buku ini terasa amat penting.
Tentang Kehilangan dan Kesedihan
Salah satu hal utama dalam buku ini adalah bagaimana Lail menghadapi kehilangan besar dalam hidupnya. Kehilangan orang tua sejak kecil tentu bukan hal yang mudah. Dari situ terdapat pelajaran bahwa kehilangan memang bagian dari kehidupan. Seseorang tidak bisa menghindarinya, tapi ia bisa belajar menerimanya, Buku ini mengajarkan bahwa menangis, bersedih, dan merasa hancur itu wajar, tapi jangan sampai seseorang berhenti untuk melangkah.
Kisah Lail menunjukkan bahwa rasa sakit bisa jadi titik-balik untuk lebih kuat. Dalam hidup, kadang seseorang merasa tidak sanggup menghadapi cobaan, tapi sebenarnya manusia punya kemampuan untuk bertahan. Pesan ini sangat terasa, di dalamnya terdapat pesan bahwa kesedihan bukan berarti akhir dari segalanya. Justru dari kesedihan itu, siapapun bisa belajar arti ikhlas dan sabar.
Tentang Persahabatan dan Harapan
Selain tentang kehilangan, buku ini juga menjelaskan tentang pentingnya persahabatan. Lail tidak sendirian dalam perjalanannya. Ia memiliki orang-orang yang peduli. Melalui hal tersebut dapat disimpulkan bahwa persahabatan bisa jadi alasan untuk tetap bertahan. Kadang ada orang yang bisa kuat bukan karena diri sendiri, tapi karena ada teman yang selalu ada untuk mendukung.
Harapan juga jadi bagian penting dari buku ini. Walaupun banyak cobaan yang datang, selalu ada cahaya kecil yang menjadikan Lail tetap bertahan. Sama seperti hujan yang deras sekalipun, pasti akan reda, dan setelah itu akan ada pelangi. Pesan ini sederhana, tapi, bener-bener ngena. Dalam keadaan sesulit apa pun, selalu ada alasan buat terus melangkah ke depan.
Tentang Waktu dan Pilihan Hidup
Buku ini juga ngajarin bahwa waktu itu sangat penting. Setiap keputusan yang diambil sekarang akan berpengaruh pada masa depan. Lail harus memilih jalan hidupnya sendiri, dan dari pilihan itu, ia belajar banyak hal. Sebab, dalam hidup, seseorang tidak bisa terus-terusan menoleh ke belakang. Ia harus berani memilih dan bertanggung jawab dengan apa yang diputuskan.
Hal inipun relateable untuk pelajar. Kadang ada pelajar yang suka buang waktu untuk hal-hal yang tidak penting, padahal waktu itu tidak bisa diulangi lagi. Melalui cerita Lail, terdapat hikmah yang begitu berharga, bahwa waktu adalah barang yang sangat berharga dan mesti dijaga dengan sebaik-baiknya.
Epilog
Hujan adala novel yang benar benar penuh makna. Bukan cuma cerita fiksi yang bikin baper, tapi juga punya pesan mendalam tentang kehilangan, persahabatan, waktu, dan harapan. Buku ini cocok banget buat pelajar, masa remaja adalah waktu dimana ia sering bingung menghadapi banyak masalah. Tapi sebenarnya, orang dewasa pun bisa belajar banyak dari buku ini, karena kehilangan dan perjuangan itu dialami semua orang, tanpa batas usia.
Secara keseluruhan, membaca Hujan dapat menyadarkan pembacanya kalau setiap orang pasti punya “Hujan” dalam hidupnya. Ada masa dimana seseorang harus kehilangan sesuatu yang penting. Akan tetapi, setelah hujan, selalu ada terang. Melalui buku ini, Tere Liye berhasil membuat pembacanya bukan cuman terharu, tapi juga termotivasi buat jadi pribadi yang lebih kuat.